Gerak pada
vertebrata dan mamalia dikendalikan oleh dua komponen utama, yaitu tulang ( Rangka Tubuh ) dan otot. Rangkah tubuh
sebagai alat gerak pasif, sedangkan otot sebagai alat gerak aktif karena
kontraksinya dapat menggerakkan rangka. Fungsi rangka tubuh antara lain memberi
bentuk tubuh, melindungi organ vital, menyimpan mineral, tempat pembentukan
sel-sel darah, dan alat gerak pasif.
Rangkah
tubuh ( Skeleton ) dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu skeleton aksial ( sumbu tubuh ) dan skeleton apendikular (
anggota tubuh ). Skeleton aksial terdiri atas tulang tengkorak ( Kranium ), tulang belakang ( vertebratae ),
tulang dada ( sternum ) dan tulang
rusuk ( costae ), sedangkan skeleton apendikular terdiri atas anggota tubuh
atas dan anggota tubuh bawah. Anggota tubuh atas terdiri atas gelang bahu dan
tungkai atas, sedangkan anggota tubuh bawah
terdiri atas gelang panggul dan tungkai bawah.
Berdasarkan
bentuknya, tulang penyusun rangka tubuh dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa ( panjang ). Struktur tulang
panjang terdiri atas daerah tengah ( diafisis ) dan daerah pinggir ( epifisis
). Antara daerah tengah dan pinggir terdapat cakram epifisis, yang merupakan
daerah pemanjangan tulang. Hubungan antar tulang disebut artikulasi, meliputi
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sinartrosis dibagi menjadi dua,
yaitu sinkondrosis (
hubungan yang diperantarai oleh tulang rawan ) dan sinfibrosis ( hubungan yang
diperantarai oleh jarigan ikat fibrosa ). Diartrosis, merupakan sendi yang
terdiri atas sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi elipsoid, sendi luncur,
dan sendi engsel.
SISTEM
PEREDARAN DARAH
Hewan vertebrata seperti pisces,
amfibi, reptil, aves, dan mamalia membutuhkan tiga komponen penting dalam
sistem peredaran daran, yaitu darah, alat pemompa darah berupa jantung, dan
pembuluh darah.
Darah
terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah berisi air, protein
fibrinogen, globulin, dan albumin. Sel –sel darah, meliputi darah merah ( eritrosit),
sel darah putih ( leukosit ) dan keping
darah ( trombosit ). Fungsi darah antara lain transportasi ( zat makanan,
antibodi, hormon, sisa metabolisme ( CO2 , O2 ), menjaga keseimbangan basa,
distribusi panas tubuh, dan pertahanan tubuh dari infeksi mikroba. Jantung
manusia terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi ( atrium ) dan dua bilik (
ventrikel ). Fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh
darah ada tiga macam, yaitu arteri ( nadi ), vena ( pembuluh balik ), dan
kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang meninggalkan jantung, vena
pembuluh darah yang menuju jantung, sedangkan kapiler pembuluh darah halus yang
menghubungkan antara arteri dan vena. Arteri yang besar disebut aorta, arteri
kecil disebut arteriola. Vena yang besar disebut vena kava dan vena kecil
disebut venula.
Sistem
peredaran darah pada hewan dan manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran
darah terbuka, darahnya tidak selalu melalui pembuluh darah, sedangkan sistem
peredaran darah tertutup, dalam peredarannya, darah berada di pembuluh darah. Sistem
peredaran darah tertutup dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah tunggal
misalnya pada ikan, dan peredaran darah ganda, seperti amfibi, reptil, aves,
dan mamalia. Sistem peredaran darah ganda pada manusia terdiri atas peredaran
darah besar ( jantung ke seluruh tubuh → jantung ) dan peredaran darah kecil ( jantung → paru – paru → jantung ). Selain sistem peredaran darah,
terdapat pula peredaran limfi yang fungsinya antara lain mengangkut zat makanan
tertentu ( lemak ) dan pertahanan tubuh.